Bagaimana Jika Bulan Ramadlan Rakyat Masih Dibatasi Sosialnya Dengan Alasan Corona?

Bulan Ramadlan ::: Bagaimana Jika Bulan Ramadlan Rakyat Masih Dibatasi Sosialnya Dengan Alasan Corona?
Pertanyaan macam ini yang banyak dibahas rakyat indonesia yang beragama islam dan saya termasuk di dalamnya. jelas kami ummat islam khawatir dengan pembatasan sosial yang dilakukan pemerintah, yang mana bukan hanya malah menyulitkan kami dalam mencari nafkah, namun juga masalah ibadah.

Bagaimana mungkin seperti shalat yang wajib berjama'ah seperti shalat jum'at, dan shalat yang disyi'arkan berjama'ah seperti shalat idul fitri disuruh dilakukan di rumah masing masing, hal itu jelas sangat tidak kami sukai dan menyalahi agama kami.
Dalil dalil yang dijadikan rujukan juga tidak sesuai dengan fakta, termasuk daerah yang tidak terserang juga dilarang berjama'ah, bahkan dilarang menggunakan pengeras suara, itu jelas sangat aneh, lalu bagaimana dengan ibadah kami?!

Mungkinkah Bulan Ramadlan 2020 ini akan menjadi Bulan Ramadlan terjelek dalam kehidupan kami?

Andai pemerintah segera mencari vaksin atau menyisir dari rumah ke rumah dan yang terjangkit corona langsung diisolasi dan diobati dengan baik, mungkin hal ini akan lebih baik, namun sayangnya sepertinya pemerintah tak serius dengan keadaan ini.
Baca juga: PSBB Yang Benar Menurut Kiai Muhammad Mughits

Read More

PSBB Yang Benar Menurut Kiai Muhammad Mughits

Bulan Ramadlan ::: PSBB Yang Benar Menurut Kiai Muhammad Mughits
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan pemerintah memang bukan menyelesaikan masalah, malah hanya menambah masalah dengan masalah yang baru, namun jika pemerintah menanggung kebutuhan rakyat, dan disesuaikan dengan kebutuhan mereka masing masing maka PSBB akan sangat bermanfaat dan tidak terlalu membebani rakyat.

Jika tidak ditanggung, apalagi tidak ada bantuan sembako, maka hal ini membuat rakyat kecil mati atau setidak tidaknya sengsara.
ini diantara keadaan mereka:

Hal seperti diatas sebenarnya tidak akan begitu menyusahkan, apabila pemerintah mendengarkan nasehat Kiai Muhammad Mughits sebagai berikut:

Read More